Sang ular yang kehilangan induknya
Karya: Arif Ridwan S
Diceritakan pada
suatu hari disebuah hutan pinggir sungai, ada seekor kijang dan burung yang
selalu hidup berdampingan layakna dua sahabat. Mereka sudah cukup lama saling
mengenali. Ketika sang kijang berjalan-jalan sendiri, tanpa disadarinya ia
telah menyusuri sebuah hutan belantara.
Ditengah - tengah
perjalanan, ia baru menyadari bahwa dirinya telah memasuki hutan yang tidak ada
penghuninya. Ia melihat ada gubuk tua yang kumuh dan terlihat pernah dihuni
oleh hewan lainya. Ternyata setelah memasuki gubuk tersebut, ia melihat ada
seekor anak ular yang sedang menangis. Dan segera menghampirinya.
Ia
bertanya “hei, nak. Kamu kenapa??” Sang ular menjawab “aku ditinggal pergi sama
ibu, entah kenapa sejak 3 minggu yang lalu sampai saat ini dia belum kembali
juga”. Sang kijang berkata “sudahlah, mendingan kamu ikut aku saja” mendengar
ajakan sang kijang, sang ular menjawab “baiklah, aku akan ikut bersama kamu”
begitulah kata sang ular. Kemudian mereka langsung pergi meninggalkan hutan
tersebut menuju pinggir sungai.
Pada saat sang kijang pergi, burung yang
menjadi sahabatnya itu teringat bahwa dari pagi sampai hari menjelang sore
belum menemui sahabatnya. Setelah teringat ia langsung bergegas mencari
sangkijang. Ia pergi kehutan untuk mencarinya. Ditengah - tengah perjalanan, ia
berhenti sejenak.
Ketika sang kijang dan anak ular
menuju perjalanan kepinggir sungai, untunglah sang kijang melihat sahabatnya
itu sedang bersandar di bawah pohon berdaun lebat dan ia langgung menghampirinya.
Ia
bertanya “burung… sedang apa kamu disini ?” “aku sedang mencarimu, kijang.
Karena dari pagi sampai sore aku tidak melihatmu” begitulah kata sang burung.
Sang kijang pun langsung mengenalkan anak ular yang kehilangan induknya itu
kepada sang burung, untuk diajak pergi bersamanya. Sang burung menyetujuinya.
Dan mereka semua langsung pergi bergegas menuju pinggir sungai dekat hutan
tersebut.
Akhirnya setelah cukup lama sang
kijang, burung dan anak ular tersebut sampai di pinggir sungai. Mereka semuapun
hidup berdampingan dan berjanji akan selalu bersama – sama untuk selamanya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar